Seperti kata para orang bijak, memberi nasihat lebih mudah dibanding menerima nasihat. Mengapa demikian? Karena ungkapan "memberi nasihat" itu artinya "masalah" tidak ada pada dirinya. Ia bahkan mencoba memberi solusi pada masalah yang belum pernah ia hadapi. Biasanya nasihatnya standar, "Kamu yang sabar"; "Kamu yang ikhlas"; dan nasihat saran lainnya yang meneduhkan namun terkadang sulit diterima oleh si penerima nasihat. Wajar saja sulit, menerima nasihat saat dalam keadaan sakit, sukar, susah, memang membuat pedih relung hati.
Tapi dibanding menyalahkan orang lain yang berusaha berbuat baik, mengapa tidak dicoba dari diri sendiri. Ya, memberi nasihat untuk diri sendiri.
Lalu bagaimana caranya?
Caranya tidak sulit, namun juga tidak mudah.
Lakukan ini dalam keadaan sadar dan penuh harapan.
Pertama, tarik nafas yang dalam. Lalu hembuskan. Lakukan berkali kali hingga merasa cukup tenang.
Kemudian, berterimakasihlah pada diri sendiri. Hal ini memang jarang sekali aku lakukan. Bahkan beberapa orang menganggapku I am too hard for myself.
Jadi aku ingin berubah, aku ingin mengapresiasi setiap hal-hal yang aku lakukan. Aku selalu ingin mengucapkan "Terimakasih Novia, kamu sudah berjuang sejauh ini. Terimakasih Novia, Terimakasih"
Setelah itu, pejamkan mata dan bilang ke diri sendiri "Gapapa Nov, semua yang hari ini terjadi itu ujian sebagai tanda sayangnya Allah SWT. Gapapa sakit; gapapa rehat dulu; gapapa belum bisa kayak kemaren kemaren; gapapa nov. Seriusan gapapa. Sekarang fokus ketiga hal aja ya, jasadiyah, fikriyah, dan rukhiyah"
Semangat Novi!
I love you!
I love you more and more.
I really love you, don't be sad just only you feel lonely.
Sure, Allah love you too.
Komentar